Aktivitas Perdagangan di Glodok Normal
Jelang pengumuman keputusan Sengketa Pemilihan Umum Presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK), kawasan pusat perbelanjaan elektronik Glodok, Jakarta Barat, dijaga ketat ratusan aparat gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP dan Satuan Pengamanan setempat.
Untuk petugas kepolisian dikerahkan sebanyak 300 petugas. Selain itu juga ada bantuan dari petugas TNI, Satpol PP dan Satpam pertokoan. Sampai saat ini kondisinya masih kondusif dan aktivitas perdagangangan berjalan normal
Pantauan beritajakarta.com, petugas gabungan berpakaian dinas lengkap tampak menyebar di sejumlah titik di sepanjang Jl Hayam Wuruk, tepatnya di sekitar kawasan pertokoan elektronik Glodok, dan HWI Lindeteves.
Meskipun demikian, aktivitas perdagangan tetap berjalan normal dan perdagang tetap membuka toko seperti biasa. Seperti biasanya, pembeli pun masih banyak yang datang ke kawasan tersebut.
Jelang Putusan MK, Balaikota Dijaga KetatSubandi (52), pemilik toko elekronik Sinar Abadi di Harco Glodok, mengatakan, dirinya tidak khawatir dengan kondisi jelang pengumuman gugatan Pilpres dari MK tersebut.
“Saya optimis meski ada pengerahan massa besar-besaran saat ini, masyarakat sudah lebih dewasa berpikirnya, hingga apapun hasilnya meski ada kerusuhan tidak besar hingga toko saya dan teman-teman tetap buka,” ujar Subandi, Kamis (21/8).
Kapolsek Tamansari, AKBP Tri Suhartanto mengatakan, untuk menjaga kawasan Glodok yang merupakan salah satu obyek vital, sebanyak 300 personel polisi menjaga ketat kawasan tersebut.
“Untuk petugas kepolisian dikerahkan sebanyak 300 petugas. Selain itu juga ada bantuan dari petugas TNI, Satpol PP dan Satpam pertokoan. Sampai saat ini kondisinya masih kondusif dan aktivitas perdagangangan berjalan normal,” kata Suhartanto.